Jumat, 15 Mei 2015

ANALISIS REGRESI SEDERHANA



Pada umumnya ilmu ekonomi mempelajari hubungan-hubungan diantara variable ekonomi .misalnya harga barang : q=f(p)begitupula dengan fungsi penawaran: S=f(p) masih banyak fungsi-fungsi lainnya seperti  fungsi kepuasan ,konsumsi,produksi, dan yang lainnya hubungan Hubungan stokastik dan Nir-stokastik
        Hubungan antara X dan Y yang berbentuk Y=f(x)dikatakan “deterministik.” Pasti atau “nir-stokastik , jika setiap nilai variable bebas (X) terdapat satu nilai variabel terikat (Y)-hubungan fungsional tersebut mendefenisikan keteranagan tunggan variable terikat pada variable-variabel bebas dalam bentuk yang spesifik . bentuknya bisa linier, kuadratik,logaritma,ekponensial atau hiperbola.


lainnya dianggap konstan atau ceteris paribus dan bentuk fungsinya adalah linier.
                        q = f (p)= 
Dengan data p dan q tertentu missalnya diperoleh  =25 dan=-2,sehingga persamaan permintaan itu menjadi
 
Q=25 -2p

Hubungan antara p dan q menunjukkan setiap nilai p tertentu , misalnya 2 satuan ;hanya ada  satu nilai q yaitu= 21 Contoh: permintaan akan suatu barang tertentu diasumsikan tergantung pada harga barang itu saja (faktor penentu  satuan.jika harga p adalah 5 satuan ,maka juumlah barang yang di minta  menjadi 15 satuan, dan seterusnya. 

            Hubungan diatas disebut hubungan “deterministik” karena setiap barang  hanya ada satu jumlah barang  yang di minta atau di jual. Hubungan pasti antara p dan q ini tidak pernah sesuai dengan dunia nyata.Oleh karena itu persamaan permintaan ini perlu diubah menjadi:
                        q= 25- 2p+U

U adalah “variabel gangguan random” karena variabel ini menggangu hubungan deterministic.


            Hubungan q =25 – 2p+ U adalah hubungan stokastik karena terdapat variabel gangguan U dalam hubungan stokastik nilai (p) yang berbeda beda  menimbulkan distribusi probalitas  variabel terikat (q) yang berbeda –beda pula.


Model Regresi Linier Sederhana


            Hubungan atau persamaan  dalam teori ekonomi biasanya mempunyai spesifikasi hubungan yang pasti  atau hubungan deterministik diantaravariabel-variabel.Hubungan pasti tidak pernah ada dalam ekonomi maka faktor-faktor stokastik harus ada dalam hubungan ekonomi.


            Bentuk paling sederhana dari hubungan stokastik antara dua variabel  X dan Y disebut model regresi linier



            Yi =n)


Y disebut variabel terikat, X merupakan variabel bebas, U adalah variabel gangguan stokastik  dan adalah parameter regresi, I menunjukkan pengamatan yang ke –i.





Asumsi 1.     Ui adalah sebuah variabel random riil dan memiliki        distribusi normal.


Asumsi 2.     Nilai rerata dari Ui setiap periode tertentu adalah 0


                                    E[U i2] = 0      i = 1….. n)


Asumsi 3      Varian dari Ui adalah konstan setiap periode .


                        E[Ui2] = 2                 (2  adalah konstan)


                 Asumsi ini dikenal sebagai asumsi  “ homoskedastisitas”

                                    Persamaan regresi : Y =+ U  yang berdasarkan asumsi diatas adalah “ Model Regresi Linier Klasik” yang memainkan peranan penting dalam distribisi peranan sampel parameter  oleh karena itu asumsi tersebut harus di pahami.

Pengaruh  asumsi pertama samapai ke tiga terhadap disrtibusi probalitas  dari variabel terikat Y di rankum sebagai berikut:

a.     Dalam persamaan Yi = i + Ui ; Ymerupakan pungsi dari  Ui karena berdistribusi normal, maka  Yi berdistribusi normal.

b.     Yi = i + Ui

= Xi


Penaksiran Parameter-parameter Regresi


Yang dimaksud penaksiran  dengan metode kuadrat terkecil  adalah menemukan nilai  taksiran yang meminimumkan jumlah kuadrat residu. Nilai  yang diminimumkan jumlah Kuadrat, diperoleh dengan Misal ingin diestimasi garis Y=X + U menurunkan jumlah parsial dan menyamakan turunan dengan 0.











Penaksiran Suatu Fungsi yang Intercept-nya  nol


Dengan syarat  =0. Metode lagrannge  dapat dipakai untuk menyelesaikan  masalah tujuan meminimumkan.




Pentingnya sifat BLU


a.  Linier. Dibutuhkan untuk memudahkan perhitungan dalam penaksiran.


b.     Unbiasedness. secara sendirian sifat ini tidak berguna , menaksir sampel yang lebih mendekati  apabila jumlah sampel sangat besar.


c.      Best.sifat varian terkecil secara sendirian secara sendirian tidak di butuhkan karena taksiran memiliki varian 0 namun memikliki penyimpangan yang besar.



Penaksiran Maksimum Likelihood



Ada 2 penting yang diamati dari hasil penurunan (deviasi)


a.     Untukmembuktikan sifat BLU penaksir kuadrat terkecil tidak semua asumsi klasik di pergunakan. Misalnya  , untuk membuktikan sifat linieritas diperlukan asumsi kovarian antara faktor gangguan dan variabel bebas.


b.     Untuk mebuktikan sifat-sifat BLU  tidak perlu dibuat asumsi  bentuk spesifik dari distribusi faktor- faktor gangguan. Kenyataannya  asumsi normalitas  dari U tidak di perlukanuntuk membuktikan

Dengan Asumsi distribusi  normal  dari upenaksir maksimum likelihood  dari parameter  dapat diperoleh .Parameter sutu populasi adalah nilai nilai para meter yang paling sering menurunkan sampel ditangan . Untuk mendapatkan penaksiran ini pertama harus ditentukan suatu fungsi likelihood pengamatan dalam sampel kemudian fungsi ini di maksimumkan  terhadap parameter yang tidak diketahui.

Distribusi Sampel Penaksir Kuadrat Terkecil


Karena penaksir-penaksir kuadrat terkecil merupakan kombinasi linier variabel-variabel normal Y1, Y2, Y3 … Yn  tidak saling bergantung, maka ^α  dan β juga berdistribusi normal, dengan sifat-sifat tersebut :


(i)                                      dan adalah penaksi-penaksir yang tidak bias, yaitu rerata masing-masing sama dengan nilai α dan β yang sebenarnya.


(ii)                                  Varian dari setiap penaksir, diketahui.

Â~ N [α,   
Β~ N [β, ]



Interval Keyakinan dan Uji Hipotesis



Semua informasi yang berhubungan denagn distribusi α dan β.  Di uraikan sebagia berikut :


  Zβ =   dan Z =





Atau


Zβ = (β-β)   dan Z


Dimana Z ~ N (0,1)





Hipotesis alternatif nya , Ho : β = 0 dan Ha : β ≠ 0


Goodness of Fit (R2)



Rincian total variasi Y ini  suatu derajat ketapatan (goodness of fit)  atau koefisien  determinasi.


R2 =                


atau


R2 =  =  = 1-





R2 mengukur proporsi variabel terikat yang dijelaskan oleh variabel-variabel bebasnya. Apabila dimasukkan suatu variabel tambahan kedalam persamaan regresi , maka  mengecil dan akibatnya R2 menjadi besar.







Pelaporan Hasil-hasil Analisa Regresi



Koefisien-koefisien regresi bersama sama dengan kesalahan standar (standart error) dan nilai R2 harus dilaporkan. 



Penerapan (aplikasi)





(i) penaksiran  dan 


             =                             (5.5)


           = Y - X                          (5.6)


(ii) Penaksiran Varian


            var () = ( )     dan    var (  ) =


(iii) Penetapan Interval Keyakinan


Bila ingin menetapkan interval keyakinan ( confidence interval) untuk  dan  pada suatu tingkat probabilitas maka yang harus di peroleh terlebih dahulu adalah t (tabel-t) yang menjadi batas antara kedua sisi distribusi.





(iv) Pengujian Hipotesis


            -t (diketahui) [SE ()]    + t(diketahui) [SE ()]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar