Pada umumnya ilmu ekonomi mempelajari hubungan-hubungan
diantara variable ekonomi .misalnya harga barang : q=f(p)begitupula dengan
fungsi penawaran: S=f(p) masih banyak fungsi-fungsi lainnya seperti fungsi kepuasan ,konsumsi,produksi, dan yang
lainnya hubungan Hubungan stokastik dan Nir-stokastik
Hubungan
antara X dan Y yang berbentuk Y=f(x)dikatakan “deterministik.” Pasti atau
“nir-stokastik , jika setiap nilai variable bebas (X) terdapat satu nilai
variabel terikat (Y)-hubungan fungsional tersebut mendefenisikan keteranagan
tunggan variable terikat pada variable-variabel bebas dalam bentuk yang
spesifik . bentuknya bisa linier, kuadratik,logaritma,ekponensial atau
hiperbola.
lainnya dianggap konstan atau ceteris
paribus dan bentuk fungsinya adalah linier.
q
= f (p)=
Dengan data p dan q tertentu missalnya
diperoleh
=25 dan
=-2,sehingga persamaan permintaan itu
menjadi
Q=25 -2p
Hubungan antara p dan q menunjukkan
setiap nilai p tertentu , misalnya 2 satuan ;hanya ada satu nilai q yaitu= 21 Contoh: permintaan akan
suatu barang tertentu diasumsikan tergantung pada harga barang itu saja (faktor
penentu satuan.jika harga p adalah 5 satuan ,maka
juumlah barang yang di minta menjadi 15
satuan, dan seterusnya.
Hubungan diatas disebut hubungan “deterministik” karena setiap
barang hanya ada satu jumlah barang yang di minta atau di jual. Hubungan pasti
antara p dan q ini tidak pernah sesuai dengan dunia nyata.Oleh karena itu
persamaan permintaan ini perlu diubah menjadi:
q=
25- 2p+U
U adalah “variabel gangguan random”
karena variabel ini menggangu hubungan deterministic.
Hubungan q =25 – 2p+ U adalah hubungan stokastik karena
terdapat variabel gangguan U dalam hubungan stokastik nilai (p) yang berbeda
beda menimbulkan distribusi
probalitas variabel terikat (q) yang
berbeda –beda pula.
Model Regresi Linier Sederhana
Hubungan
atau persamaan dalam teori ekonomi
biasanya mempunyai spesifikasi hubungan yang pasti atau hubungan deterministik
diantaravariabel-variabel.Hubungan pasti tidak pernah ada dalam ekonomi maka
faktor-faktor stokastik harus ada dalam hubungan ekonomi.
Bentuk
paling sederhana dari hubungan stokastik antara dua variabel X dan Y disebut model regresi linier
Yi =
n)
Y disebut variabel
terikat, X merupakan variabel bebas, U adalah variabel gangguan stokastik
dan
adalah parameter regresi, I menunjukkan pengamatan
yang ke –i.
Asumsi 1. Ui adalah sebuah variabel random riil dan memiliki distribusi
normal.
Asumsi 2. Nilai
rerata dari Ui setiap periode tertentu adalah 0
E[U
i2] = 0 i =
1….. n)
Asumsi 3 Varian
dari Ui adalah konstan setiap periode .
E[Ui2]
=
2
(
2
adalah konstan)
Asumsi
ini dikenal sebagai asumsi “
homoskedastisitas”
Persamaan regresi : Y =
+ U yang berdasarkan asumsi diatas adalah “ Model
Regresi Linier Klasik” yang memainkan peranan penting dalam distribisi peranan
sampel parameter
oleh karena itu asumsi tersebut harus di
pahami.
Pengaruh asumsi pertama
samapai ke tiga terhadap disrtibusi probalitas
dari variabel terikat Y di rankum sebagai berikut:
a. Dalam persamaan Yi =
i + Ui ; Yi
merupakan pungsi dari Ui
karena berdistribusi normal, maka Yi
berdistribusi normal.
b. Yi =
i + Ui
=
Xi
Penaksiran
Parameter-parameter Regresi
Yang dimaksud
penaksiran
dengan metode kuadrat terkecil adalah menemukan nilai taksiran yang meminimumkan jumlah kuadrat
residu. Nilai
yang diminimumkan jumlah Kuadrat, diperoleh
dengan Misal ingin diestimasi garis Y=
X + U menurunkan jumlah
parsial dan menyamakan turunan dengan 0.
Penaksiran Suatu Fungsi yang Intercept-nya nol
Dengan syarat
=0. Metode lagrannge dapat dipakai untuk menyelesaikan masalah tujuan meminimumkan.
Pentingnya sifat BLU
a. Linier.
Dibutuhkan untuk memudahkan perhitungan dalam penaksiran.
b. Unbiasedness.
secara sendirian sifat ini tidak berguna , menaksir sampel yang lebih
mendekati apabila jumlah sampel sangat
besar.
c. Best.sifat
varian terkecil secara sendirian secara sendirian tidak di butuhkan karena
taksiran memiliki varian 0 namun memikliki penyimpangan yang besar.
Penaksiran Maksimum
Likelihood
Ada 2 penting yang diamati dari hasil
penurunan (deviasi)
a. Untukmembuktikan
sifat BLU penaksir kuadrat terkecil tidak semua asumsi klasik di pergunakan.
Misalnya , untuk membuktikan sifat
linieritas diperlukan asumsi kovarian antara faktor gangguan dan variabel
bebas.
b. Untuk
mebuktikan sifat-sifat BLU tidak perlu
dibuat asumsi bentuk spesifik dari
distribusi faktor- faktor gangguan. Kenyataannya asumsi normalitas dari U tidak di perlukanuntuk membuktikan
Dengan Asumsi
distribusi normal dari ui
penaksir maksimum likelihood
dari parameter dapat diperoleh
.Parameter sutu populasi adalah nilai nilai para meter yang paling sering
menurunkan sampel ditangan . Untuk mendapatkan penaksiran ini pertama harus
ditentukan suatu fungsi likelihood pengamatan dalam sampel kemudian fungsi ini
di maksimumkan terhadap parameter yang
tidak diketahui.
Distribusi Sampel Penaksir Kuadrat
Terkecil
Karena penaksir-penaksir kuadrat terkecil
merupakan kombinasi linier variabel-variabel normal Y1, Y2,
Y3 … Yn tidak
saling bergantung, maka ^α
dan β juga berdistribusi normal, dengan sifat-sifat tersebut :
(i)
dan
adalah penaksi-penaksir yang tidak bias, yaitu
rerata masing-masing sama dengan nilai α dan β yang sebenarnya.
(ii)
Varian dari setiap penaksir, diketahui.
Â~ N [α,
Β~ N [β,
]
Interval Keyakinan dan Uji Hipotesis
Semua informasi yang berhubungan denagn
distribusi α dan β. Di uraikan sebagia
berikut :
Atau
Zβ = (β-β)
dan Z
Dimana Z ~ N (0,1)
Hipotesis alternatif nya , Ho : β = 0 dan Ha
: β ≠ 0
Goodness of Fit (R2)
Rincian total variasi Y ini
suatu derajat ketapatan (goodness
of fit) atau koefisien determinasi.
R2 =
atau
R2 mengukur proporsi variabel terikat yang dijelaskan
oleh variabel-variabel bebasnya. Apabila dimasukkan suatu variabel tambahan
kedalam persamaan regresi , maka
mengecil dan akibatnya R2
menjadi besar.
Pelaporan Hasil-hasil Analisa Regresi
Koefisien-koefisien regresi bersama sama dengan kesalahan standar
(standart error) dan nilai R2 harus dilaporkan.
Penerapan (aplikasi)
(i) penaksiran
dan 
=
(5.5)
= Y -
X (5.6)
(ii) Penaksiran Varian
var
(
) =
(
) dan var (
) = 
(iii) Penetapan Interval Keyakinan
Bila ingin
menetapkan interval keyakinan ( confidence interval) untuk
dan
pada suatu tingkat
probabilitas maka yang harus di peroleh terlebih dahulu adalah t (tabel-t) yang
menjadi batas antara kedua sisi distribusi.
(iv) Pengujian Hipotesis
-t (diketahui)
[SE (
)]
+ t(diketahui)
[SE (
)]